Thomas Alva Edison adalah penemu yang paling terkenal dan memiliki kepribadian paling menarik dalam sejarah. Sepanjang hidupnya lebih dari 1000 penemuan di bukukan dengan hak paten atas namanya atau orang-orang yang bekerja dengannya. Julukan yang di berikannya adalah ahli sihir dari Menlo Park, Menlo Park merupakan sebuah kota di New Jersey dimana Thomas Alva Edison mendirikan pabrik penemuannya yang pertama. Padahal Ia sesungguhnya bukanlah seorang ilmuan. Thomas Alva Edison tidak menguasai ilmu apapun, dan begitu juga dengan ilmu matematika. Hampir semua penemuannya yang berhasil kebanyakan menyempurnakan ide dari penemuan yang sudah ada yaitu dengan cara coba-coba. Ungkapan yang paling populer dari Thomas Alva Edison : Jenius itu adalah "Satu persen ide hebat, 99 persen kerja berat". Thomas Alva Edison memiliki rasa ingin tahu sejak masa kecilnya. Ia selalu dan selalu saja bertanya, tak pernah mau menerima keterangan apapun sebelum ia sendiri membuktikannya. Sikapnya ini dan kenyataan bahwa ia bodoh dalam matematika membuat gurunya kesal dan mengeluarkannya dari sekolah dan beranggapan bahwa otak Thomas Alva Edison kacau. Sejak itu Thomas belajar sendiri di rumah, di bawah bimbingan ibunya yang pernah jadi guru.
Thomas Alva Edison |
Pada umur 10 tahun, Thomas Alva Edison membuat sebuah laboratorium kimia di gudang bawah tanah di rumahnya. Uang untuk membeli peralatan laboratorium di dapat dari menjual koran dan makanan kecil di kereta api. Pada umur 12 tahun Ia memiliki satu ruangan sendiri di kereta barang yang di jalur kereta api yang selalu di ikutinya dalam berjualan. Ruang kecil tersebut di gunakannya sebagai laboratorium dan ruang percetakan. Di situlah ia melanjutkan pelajarannya dan menjual koran yang di cetaknya sendiri. Di sana juga ia belajar tentang telegram. Keahliannya dalam telegraf membuatnya sangat di perlukan dalam perang saudara. Dengan keahlian itu pula ia menjelajahi negaranya dari satu tempat ke tempat lainnya dan secara tidak sengaja belajar tentang listrik.
Pertemuan pertamanya di tahun 1868 berupa mesin penghitung jumlah suara di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). tetapi DPR menolak karena sepertinya mereka tidak ingin penghitungan suara lebih cepat dari biasanya. Sejak itu Thomas Alva Edison memutuskan untuk membuat sesuatu yang dapat di pasarkan dan mendatangkan keuntungan saja. Penemuan itu akhirnya muncul dalam bentuk mesin telegram khusus untuk menyiarkan harga-harga saham di pasar modal. Mesin ini bisa mengirim berita dan alat penerimanya langsung mencetak berita tersebut yang di terima secara otomatis. Pada saat itu pasar modal di Wall Street jauh lebih kuat dari pemerintah Amerika Serikat. Perkembangan ekonomi berlangsung sangat cepat, kerena itulah mesin ciptaan Thomas Alva Edison sukses besar.
Edison mampu mendirikan pabrik kecil pembuat mesin tersebut. Kemudian pabrik tadi di jualnya dengan untung yang sangat besar. Dari sinilah Edison dapat ide untuk mencari dulu apa yang di butuhkan di masyarakat baru mencari atau membuat mesin yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Penemuan-penemuan berikutnya adalah perbaikan-perbaikan dalam sistem telegram dan puncaknya pada penemuan suatu sistem dimana empat macam pesan dapat di kirim sekaligus melalui satu kawat. Edison juga mengadakan perbaikan pada mesin ketik. Pada tahun 1876 Thomas Alva Edison sudah menjadi orang kaya raya dan terkenal. (bersambung...)
0 comments:
Post a Comment